Oleh : Zulfatul Laili
Bangkalan, Seputar Hukum Indonesia.-
Tinggal jauh dari keluarga, apalagi dalam waktu yang lama seperti di pesantren, tentu bukan hal yang mudah. Rindu rumah adalah sesuatu yang wajar dirasakan oleh setiap santri. Namun, rasa rindu ini tidak boleh membuat kita menjadi lemah atau kehilangan semangat dalam menuntut ilmu. Berikut beberapa tips yang bisa membantu mengatasi rindu rumah ketika tidak bisa pulang:
1. Perbanyak Aktivitas Positif
Kesibukan adalah obat rindu yang ampuh. Ikuti berbagai kegiatan pesantren dengan semangat, seperti belajar, berorganisasi, atau mengikuti kajian tambahan. Semakin banyak aktivitas positif yang dilakukan, semakin sedikit waktu yang tersisa untuk merasa sedih.
2. Menjaga Komunikasi dengan Keluarga
Jika ada kesempatan, manfaatkan waktu untuk menelepon atau bertukar pesan dengan keluarga. Mendengar suara orang tua atau saudara dapat memberikan ketenangan, meskipun hanya sebentar.
3. Membuat Lingkungan Seperti Rumah
Hias kamar atau ruang belajar dengan barang-barang kecil yang mengingatkan pada rumah, seperti foto keluarga atau benda favorit. Suasana yang nyaman bisa membantu meredakan rindu.
4. Menulis Surat atau Catatan
Jika rindu terasa berat, cobalah menulis surat atau catatan untuk keluarga. Walaupun mungkin tidak dikirim, menulis perasaan bisa menjadi cara efektif untuk mengurangi beban di hati.
5. Mendekatkan Diri kepada Allah
Ingatlah bahwa Allah selalu bersama kita di mana pun kita berada. Perbanyak doa, dzikir, dan shalat sunnah. Curhat kepada Allah adalah cara terbaik untuk menenangkan hati.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an: “Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 153)
6. Berteman dan Berbagi Cerita
Cari teman dekat di pesantren. Berbagi cerita, tawa, dan pengalaman baru bersama teman bisa membuat kita merasa memiliki “keluarga kedua” di tempat ini.
7. Mengingat Tujuan Awal
Saat rindu mulai terasa berat, ingatkan diri tentang tujuan awal mengapa memilih untuk berada di pesantren. Setiap perjuangan yang kita jalani sekarang adalah investasi untuk masa depan yang lebih baik.
Rindu rumah adalah tanda bahwa kita memiliki tempat dan orang-orang yang sangat kita cintai. Namun, berada jauh dari rumah bukan berarti kita kehilangan mereka. Justru, masa-masa di pesantren ini adalah kesempatan untuk belajar mandiri, memperkuat diri, dan menyiapkan masa depan yang cerah. Dengan kesabaran, doa, dan semangat yang terus dijaga, rasa rindu itu akan berubah menjadi kekuatan untuk bertahan dan berprestasi. Percayalah, keluarga di rumah juga selalu mendoakan dan menunggumu dengan penuh rasa bangga.
Rabu, 30 April 2025.
Buya Dr. Mohamad Djasuli,(Pengasuh PPM Tebu Falah Telang Kamal)