Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaRemajaSurabaya

Miris, Remaja Terciduk Ngelem Di Surabaya Ada Yang Sedang Hamil

67
×

Miris, Remaja Terciduk Ngelem Di Surabaya Ada Yang Sedang Hamil

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Surabaya || seputarhukumindonesia.co.id, Sebanyak 10 anak di bawah umur diamankan Satpol PP Surabaya. Mereka yang terdiri dari 8 Laki-laki dan 2 perempuan itu dilaporkan oleh warga sekitar karena aktivitas mereka yang meresahkan.

“Kemarin (Senin 8 Januari) kita amankan 10 anak di Krembangan, mereka itu tinggal di bawah semacam penampungan. Anak-anak itu meresahkan warga, lalu kita bawa, periksa, ada yang kecanduan lem,” kata Kepala Satpol PP Surabaya M Fikser saat dihubungi detikJatim, Rabu (10/1/2024).

Example 300x600

Setelah didata, ternyata hanya 2 anak yang berasal dari Surabaya. 8 Lainnya merupakan warga luar kota dan alasannya karena ikut-ikutan teman ke Surabaya untuk ngelem.

Setelah diamankan dan didata, 10 remaja ini diajak ke Liponsos Keputih untuk merawat ODGJ. Kemudian mereka dikirim ke Dinsos Jatim untuk dipulangkan ke daerah masing-masing.

“Dari 10 anak, anak Surabaya 2, sisanya luar kota. Di bawah 17 tahun mereka. Mereka dibawa dulu ke Liponsos lalu dikirim ke 9Dinsos) Provinsi untuk dikirim ke daerahnya. Kan mereka bukan warga Surabaya,” ujar Fikser.

Mirisnya, dari 10 remaja yang ngelem itu, salah satunya ada yang sedang hamil. Dia datang dengan pasangannya ke Surabaya dan keduanya masih di bawah umur.

“Salah satu anak ini ada yang hamil di luar nikah dengan pasangannya, umur sekitar 17 tahun. Luar Surabaya, pasangannya juga luar Surabaya. Ada anak dari Jepara sama dari Nganjuk, belum menikah,” jelasnya.

Selain itu, ada salah satu perempuan berusia 15 tahun warga Surabaya ikut ngelem. Saat dipanggilkan orang tua, ternyata si orang tua juga tak kuasa dengan perilaku anaknya.

“Ada salah satu perempuan usia 15 tahun, setelah komunikasi dengan orang tuanya, kayaknya orang tuanya susah menerima (perilaku anaknya). Kita bawa ke Liponsos,” katanya.

“Sebelumnya kita tawarkan sekolah tapi ga mau mereka. Kalau mereka mau, kita ada program anak asuh Satpol PP. Tapi mereka ndak mau dan putus sekolah lama sekali, sehingga kita bawa ke Liponsos,” pungkasnya.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *