Bangkalan || Seputarhukumindonesia.co.id
Para Guru Honorer Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tambegan 1, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan mendatangi pendopo agung pasca prosesi pelantikan kepala sekolah, Rabu (20/23/23)
Mereka kompak menunggu Pj Bupati Bangkalan Arief M Edie yang sedang melakukan Pengambilan Sumpah Jabatan Kepala Sekolah di pendapa Agung Bangkalan.
lima guru Honorer di antaranya menjadi korban pemotongan honor.
Mereka yang hadir ke pendapa agung juga didampingi sejumlah wali murid, dewan pendidikan.
“Adapun pula Kepala Dinas Pendidikan Bangkalan, Moh Yakub serta Kepala Inspektorat, Joko Supriyanto Yang Hadir dalam Pengambilan Sumpah Jabatan Kepala Sekolah.
“Adapun Pemotongan itu sudah berlangsung dua tahun. Di Laporan SPJ BOS (surat pertanggungjawaban Bantuan Operasional Sekolah) tertera Rp 1,2 juta. Saya pribadi terima Rp 450 ribu, ada yang menerima Rp 350 ribu, dan juga ada yang terima Rp 650 ribu,” singkat seorang guru Honorer ( Malihah ) yang juga menjadi korban Pemotongan.
beredar dokumen mosi tak percaya terhadap Kepala UPTD SDN Tambegan I beredar di media sosial.
Total terkumpul 106 tanda tangan masyarakat Desa Tambegan, Kecamatan Arosbaya serta seluruh wali siswa sekolah tersebut. Kondisi itu buntut dugaan pemotongan honor guru sukwan.
Akhirnya perkara dugaan pemotongan honor guru sukwan ini telah dilaporkan dewan guru kepada Kejaksaan Negeri Bangkalan.
Sementara Kepala SDN Tambegan I Arosbaya, Suwandi menyatakan, dirinya hanya bisa pasrah dan menjadikan permasalah tersebut sebagai takdir yang mengiringi kariernya sebagai kepala sekolah.