Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BangkalanBeritaKesehatan

Pj Bupati Bangkalan Buka Seminar Workshop Sinergitas BLUD Dan BOK Puskesmas

60
×

Pj Bupati Bangkalan Buka Seminar Workshop Sinergitas BLUD Dan BOK Puskesmas

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Bangkalan || seputarhukumindonesia.co.id, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan menggelar seminar workshop sinergisitas perencanaan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas dalam mendukung kebijakan pembangunan kesehatan daerah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kinerja puskesmas sebagai ujung tombak kesehatan masyarakat.

Seminar workshop yang dihadiri oleh seluruh kepala puskesmas se-Kabupaten Bangkalan dan segenap jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan ini dibuka oleh Pj Bupati Bangkalan Dr. Arief M. Edie, M.Si di Aula pertemuan gedung Ngudia Husada Madura, Senin (18/12/2023).

Example 300x600

Dalam sambutannya, Pj Bupati Bangkalan mengatakan bahwa sinergi dan persamaan persepsi antara puskesmas dan Dinkes Bangkalan sangat penting dalam membangun kesehatan di daerah ini. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi forum untuk menyelaraskan program dan anggaran kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan dan prioritas masyarakat.

“Salah satu tugas kita adalah bagaimana kita hadir dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Oleh karena itu, kita harus bertransformasi dari layanan primer yang fokus pada pengobatan menjadi pencegahan, memberikan akses pelayanan kesehatan yang mudah, terbangunnya integritas, penggunaan teknologi, tersedianya dan peningkatan kompetensi SDM hingga pelayanan yang ramah dan efektif,” ujar Pj Bupati.

Ia juga mengingatkan bahwa puskesmas harus menjadi agen perubahan dalam memberikan edukasi, pencegahan dan pemetaan angka stunting di Kabupaten Bangkalan. Ia menilai bahwa stunting merupakan masalah serius yang harus ditangani dengan cepat dan tepat sasaran.

“Stunting adalah kondisi di mana anak mengalami keterlambatan pertumbuhan fisik dan mental akibat kurangnya asupan gizi. Stunting dapat berdampak pada kesehatan, pendidikan dan produktivitas anak di masa depan. Kita harus bersama-sama memerangi stunting dengan cara memberikan gizi yang cukup, menjaga kebersihan lingkungan, menggiatkan imunisasi dan pemberian vitamin A serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya stimulasi dini bagi anak,” tutur Pj Bupati.

Sementara itu, Kepala Dinkes Bangkalan Nur Hotibah menyampaikan, tujuan seminar workshop ini adalah untuk memberikan wawasan dan kompetensi kepada perangkat terkait, terutama puskesmas, dalam merencanakan, menganggarkan dan mengimplementasikan program kesehatan berbasis pada enam pilar transformasi kesehatan.

“Enam pilar transformasi kesehatan adalah penguatan sistem kesehatan, penguatan layanan primer, penguatan kesehatan keluarga, penguatan kesehatan masyarakat, penguatan kesehatan lingkungan dan penguatan kesehatan kerja. Dengan berpedoman pada enam pilar ini, kita dapat meningkatkan kesehatan masyarakat, meningkatkan standar mutu pelayanan kesehatan sekaligus tercapainya keselamatan pasien,” jelas Nur Hotibah.

Seminar workshop ini diisi dengan materi dan diskusi yang mengulas tentang perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi program kesehatan puskesmas. Selain itu, juga dibahas tentang mekanisme dan teknis pengelolaan BULD dan BOK puskesmas yang efisien dan akuntabel.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi puskesmas dalam meningkatkan kualitas dan kinerja pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Selain itu, juga diharapkan dapat mendukung pencapaian target pembangunan kesehatan daerah yang sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Bangkalan.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *