Dewan pimpinan cabang asosiasi pemerintah desa seluruh Indonesia (APDESI) melakukan agenda rutin yakni rapat kordinasi (rakor). Rakor didahului dengan rapat mini yang dihadiri oleh pengurus inti dan dewan pimpinan Sembilan kecamatan (DPK) pada tanggal 15 mei 2025 di resto Kopikoe kecamatan Sungai pinyuh untuk menentukan agenda bahasan rakor, lokus kegiatan, jumlah peserta dan stakeholder yang mesti diundang dalam kegiatan.
Pada hari senin bertempat di desa Sungai purun besar kecamatan segedong kabupaten mempawah Rakor DPC Apdesi Mempawah dibuka langsung oleh Bupati Mempawah Dr.Hj.Erlina,SH,MH . pembukaan rakor dimulai dengan menyanyikan lagu indonesia raya dan mars Apdesi secara Bersama sama,kemudian pembacaan doa.
Andreas, SP selaku ketua DPC Apdesi Mempawah menyampaikan laporan kegiatan, dimana tujuan diadakan rakor adalah untuk melaksanakan agenda rutin dan untuk membahas beberapa permasalahan di kabupaten yang dianggap urgen berdasarkan situasi saat ini. Dalam laporannya ketua DPC APDESI Mempawah Andreas, SP menyampaikan bahwa pasca keluarnya instruksi presiden dan peraturan Menteri keuangan tentang Rekofusing anggaran maka tahun ini kabupaten mempawah tidak melaksanakan Musrenbang di Tingkat kecamatan dan Tingkat kabupaten, sementara musrenbang adalah amanat undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang musyawarah perencanaan Pembangunan yang mesti dilakukan.
Selanjutnya ketua DPC APDESI menyampaikan bahwa Pemkab Mempawah harus fokus memperbaiki jalan kabupaten yang Sebagian besar rusak. Materi lain yang dibahas adalah pembentukan koperasi merah putih yang diinstruksikan presiden,mewakili para kepala desa, ketua DPC memohon adanya regulasi baik berupa peraturan Bupati ataupun Perda tentang pemberian insentif purna tugas kepala desa dan Tunjangan hari raya bagi kades, perangkat desa dan Badan permusyawaratan Desa di kabupaten mempawah.
Sementara itu kepala dinas sosial pemberdayaan Perempuan,perlindungan anak,pemberdayaan Masyarakat dan pemerintahan desa menyampaikan tentang dateline pembentukan koperasi merah putih hingga 31 mei 2025 dan merupakan persyaratan untuk penciran dana desa tahap II oleh sebab itu harus segera dibentuk, beliau juga menambahkan bahwa koperasi dan bumdes adalah dua hal yang berbeda sumber anggarannya.bumdes didirikan dengan penyertaan modal dari anggaran pendapatan dan belanja desa sementara koperasi berasal dari iuran pokok dan iuran wajib anggota serta pinjaman modal pihak ke tiga.
Rakor apdesi kali ini mengusung tema “konsolidasi Apdesi Bersama Pemda Kabupaten mempawah menuju mempawah cerdas, mandiri dan terdepan”
bupati mempawah Dr. Hj. Erlina, SH,MH menyampaikan bahwa kerja sama dan konsolidasi antara kades dan pemkab harus berjalan baik agar program Pembangunan berjalan lancar dan tepat sasaran, kades juga harus mampu bekerja sama dengan stekholder yang ada di kabupaten yakni OPD terkait. Rakor DPC Apdesi dibuka dengan membacakan basmalah dan ketukan palu sebanyak 3 kali oleh Bupati Mempawah.
Rakor DPC Apdesi ini juga dihadiri oleh kepala bappeda kabupaten mempawah Ir. Ami, kepala dinas koperasi,umkm , dan penanaman modal,Iqbal SE,MM, direktur bank Kalbar Imam Dermawan,dan Anggi direktur bpjs Kesehatan kabupaten Mempawah.
Beberapa hal yang disepakati dalam Rakor ini dan tertuang dalam Berita Acara Rakor serta ditandatangani oleh peserta dari Sembilan kecamatan yang hadir adalah sebagai berikut ini :
1. Agar adanya sinkronisasi perencanaan Pembangunan di setiap desa yang ditetapkan bupati melalui Bappeda dan dinas PUPR
2. Apdesi Mempawah meminta agar pemkab mempawah fokus pada perbaikan jalan kabupaten
3. Agar adanya sinkronisasi program antara kabupaten dan provinsi bahkan pusat terhadap perencanaan Pembangunan yang bersumber dari aspirasi dan pokok pikiran DPRD
4. Agar pemkab mempawah mendanai persyaratan administrasi terkait legal formal koperasi merah putih
5. Memohon kepada pihak bank Kalbar agar mengevaluasi system CMS dalam transaksi dengan pemerintahan desa
6. Meminta bupati dan DPRD Mempawah Menyusun regulasi tentang insentif purna tugas kepala desa dan menambah besaran THR bagi perangkat desa, kepala desa dan anggota BPD
7. Agar pihak BPJS Kesehatan memperbaiki layanan terhadap kepesertaan kepala desa dan perangkat desa yang menjadi peserta BPJS.
Bapak Andre sp selaku ketua DPC APDESI Kabupaten Mempawah juga Sebagai Anggota Rakor Dpc APDESI Kabupaten Mempawah ini berharap kedepannya agar semua materi dan penyampaian yang sudah disampaikan agar segera ditindaklanjuti dengan seksama dan bisa langsung di eksekusi di lapangan
“Kami berharap setidaknya rapat ini menghasilkan kegiatan dan agenda yang nyata dan dapat langsung di eksekusi di lapangan sehingga dampak dan manfaat dari Rakor ini dapat juga dirasakan oleh anggota APDESI Kabupaten Mempawah dan masyarakat kabupaten mempawah perdesa khususnya.” Ucap bapak Andreas SP MM yang juga sebagai kepala desa Benuang
Rakor DPC Apdesi Kabupaten Mempawah berakhir pukul 14.00 WIB dan ditutup dengan membacakan berita acara dan ditutup dengan ketukan palu sebanyak 3 kali oleh ketua DPC Apdesi Andreas,SP
