Oleh: SYEREN INDANA LAZULFA
Bangkalan, Seputar Hukum Indonesia.–
Model ASSURE adalah model pengembangan media yang dapat membantu guru dalam memadukan jenis media untuk kepentingan pembelajaran didalam kelas. Model ini berorientasi pada KBM. Model ASSURE didesain untuk membantu guru memanfaatkan media yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan dikelas.
Model pengembangan ASSURE yang terdiri atas analisis karakteristik siswa (analyze learner characteristics), menetapkan tujuan (state objectives), memilih, memodifikasi atau merancang dan mengembangkan media (select, modify or design media), menggunakan media (utilize media), Meminta tanggapan dari siswa (requires learner respons), evaluasi (evaluate).
Model ASSURE memilik beberapa kelebihan walaupun masih memiliki beberapa kekurangan, secara umum keunggulan modek ASSURE adalah Lebih banyak komponennya dibandingkan dengan model materi ajar. sering di adakan pengulangan kegiatan dengan tujuan Evaluate and Review. Selain itumodel ini mengedepankan pembelajar, ditinjau dari proses belajar, tipe belajar, kemampuan prasyarat, dan lain sebagainya.
Model ASSURE memiliki beberapa kekurangan, secara umum kekurangan model ASSURE adalah tidak mencakup suatu mata pelajaran tertentu. Walau komponen relatif banyak, namun tidak semua komponen desain pembelajaran termasuk didalamnya. Tidak mengukur dampak terhadap proses belajar karena tidak didukung oleh komponen supra sistem. Adanya penambahan tugas dari seorang pengajar dan perlu upaya khusus dalam mengarahkan siswa persiapan kegiatan belajar mengajar.
Beberapa alasan mengapa model pengembangan assure dipilih dalam pengembangan media belajar model ASSURE merupakan langkah merancanakan pelaksanaan pembelajaran di ruang kelas secara sistematis dengan memadukan penggunaan terknologi dan media. Model ASSURE menggunakan tahap demi tahap untuk membuat perancangan pembelajaran. R berarti Require learner participation dan E berarti Evaluated and revise. Model ASSURE merupakan salah satu model yang dapat menuntun pembelajar secara sistematis untuk merencanakan proses pembelajaran secara efektif. Jadi dengan melakukan perencanaan secara sistematis, dapat membantu memecahkan masalah dan membantu mempermudah menyampaikan pembelajaran. Karena proses pembelajaran itu merupakan proses yang komplek dan merupakan suatu sistem yang perlu dilakukan dengan pendekatan sistematis.
Rabu, 23 April 2025.
Buya Dr. Mohamad Djasuli,(Pengasuh PPM Tebu Falah Telang Kamal)