Surabaya – Seputar Hukum Indonesia
Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali mengukir sejarah dalam perjalanan inovasi dan pemerintahan daerah dengan menyelenggarakan Inotek Award Ceremony 2024. Acara yang berlangsung, Rabu (11/12/2024) di Surabaya ini menjadi ajang puncak penghargaan bagi para pelopor inovasi di berbagai sektor. Sebanyak 50 kategori penghargaan diberikan kepada para penerima Inotek Award, sementara 29 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) meraih penghargaan Innovative Government Award (IGA) 2024 Provinsi Jawa Timur.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya inovasi sebagai kekuatan utama dalam menghadapi persaingan di tingkat nasional maupun internasional. “Inovasi diyakini sebagai sumber daya utama dalam persaingan, baik itu dalam kancah nasional maupun internasional. Oleh karena itu, sangat penting untuk terus merangsang dan mengembangkan kultur inovasi,” ujar Adhy.
Ia juga mengapresiasi langkah pengukuran indeks inovasi daerah yang berujung pada penghargaan IGA sebagai tolok ukur keberhasilan pemerintah daerah dalam melaksanakan pembaruan dan inovasi yang relevan dengan kewenangan daerah. “IGA merupakan apresiasi pemerintah pusat terhadap semangat dan keberhasilan pemerintah daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan dengan cara-cara inovatif,” imbuhnya.
Adhy menambahkan, bahwa selain pengukuran indeks inovasi daerah, capaian kinerja pemerintah daerah yang diukur oleh pemerintah pusat juga harus menjadi perhatian. Hal ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan pusat dalam mendorong tata kelola pemerintahan yang lebih baik.
Fokus pada Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0
Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Jawa Timur, Andriyanto, dalam laporannya menjelaskan bahwa Inotek Award 2024 mengusung isu-isu strategis seperti Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0. Kategori penghargaan yang berbasis aplikasi website dan android dirancang untuk merangsang Aparatur Sipil Negara (ASN), perangkat daerah, dan masyarakat agar terus menciptakan inovasi, sehingga daya saing daerah meningkat.
Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Jawa Timur, Andriyanto, dalam laporannya menjelaskan bahwa Inotek Award 2024 mengusung isu-isu strategis seperti Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0.
“Semua sistem pendaftaran dan kelengkapan administrasi pada Inotek Award memanfaatkan aplikasi ‘Jatim Berdasi’. Pemanfaatan sarana digital ini tidak hanya mempermudah seleksi dan penilaian, tetapi juga menjaga akurasi hasil inovasi. Tidak ada lagi berkas yang harus dikirimkan secara manual,” ujar Andriyanto.
Ia menambahkan bahwa langkah ini sejalan dengan amanat UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan Perpres No. 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Tujuan dari SPBE adalah mencegah praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pelayanan publik.
Dalam acara tersebut, berbagai inovasi unggulan dari OPD dan masyarakat di Jawa Timur mendapat apresiasi. Mulai dari pengembangan aplikasi digital, layanan publik berbasis teknologi, hingga solusi kreatif dalam bidang sosial dan ekonomi. Para penerima penghargaan tidak hanya mendapatkan pengakuan atas kontribusi mereka, tetapi juga dorongan untuk terus berinovasi.
Inotek Award Ceremony 2024 bukan sekadar ajang penghargaan, tetapi juga wujud komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mendorong terciptanya ekosistem inovasi yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, Jawa Timur diharapkan mampu mempertahankan posisinya sebagai salah satu provinsi terdepan dalam inovasi di Indonesia.
Acara ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi tidak hanya sekadar kata, tetapi telah menjadi budaya yang melekat dalam penyelenggaraan pemerintahan dan kehidupan masyarakat di Jawa Timur. Dengan momentum ini, Jawa Timur siap melangkah lebih jauh menuju masa depan yang lebih inovatif dan kompetitif.